Wednesday, June 21, 2006
Kiat jadi Mahasiswi sekaligus Muslimah Sejati
Muslimah sejati menjadikan aqidah Islam sebagai landasan hidupnya, ridha Allah sebagai kebahagiaannya, hukum syara’ sebagai standar beramal dan berpikir serta memenuhi tujuan hidupnya dengan ketaatan kepada Rabbnya dalam seluruh hidupnya. Kesempatan hidup di dunia yang hanya satu kali ini dimanfaatkan sepenuhnya meraih bekal menyongsong kehidupan kekal setelah maut menjemput.

Beberapa Kiat:
1. Sadar diri, manusia hanyalah hamba dari Dzat Yang Maha Kuasa
2. Berikan persembahan terbaik bagi kepentingan Allah dan Rasul-Nya, yakni demi tegaknya risalah yang diturunkan-Nya melalui Rasul-Nya SAW.
3. Gunakan waktu seefisien dan seefektif mungkin
4. Bergaullah dengan orang-orang shalih yang senantiasa menjadi sahabat sejati. Teman dan saudara yang baik adalah yang tak pernah rela saudaranya tersentuh api neraka meski hanya seujung rambut
5. Bersegeralah menunaikan setiap kewajiban secara sempurna. Menundanya, berarti menyia-nyiakan kesempatan.
6. Berlomba-lombalah dalam kebaikan, yakni kebaikan yang ditunjuk oleh syara’. Bukan kebaikan dalam anggapan dan selera manusia semata
7. Sibuklah menghitung kekuranag agar mudah introspeksi dan berbenah diri. Kesibukan menghitung kebaikan diri hanya akan mengurangi semangat menambah amal shalih
8. Siapkan keluarga menjadi pendukung aktivitas. Interaksi dakwah, menularkan kesadaran ideologis kepada mereka adalah keniscayaan. Menunda interaksi ini hanya akan mengantar kepada kesulitan yang lebih besar di masa yang akan datang, karena perbedaan orientasi dapat memaksakan pilihan yang tidak syar’i bagi masa depan muslimah. Penghormatan dan kasih sayang kepada keluarga mesti tetap berlandaskan Islam.
9. Kewajiban akademik hanya salah satu dari seluruh kewajiban yang harus ditunaikan oleh mahasiswi muslimah. Oleh karena itu, penting untuk cerdas mensiasati setiap kesulitan agar seluruh kewajiban dapat dijalankan secara sempurna, bukan dengan mengabaikan salah satu kewajiban.
10. Muslimah sukses bukanlah yang tak menghadapi masalah, namun yang mampu mengatasi dan mensiasati setiap masalah dengan bimbingan ideologi Islam.
11. Setiap pilihan mengandung resiko dan konsekuensi. Resiko dunia atau resiko akhirat. Seorang muslimah takkan memilih resiko akhirat demi menolak dan menghindari resiko dan konsekuensi dunia yang belum tentu terjadi.

Wallahu A`lam bi Ash-Shawwab.
~taken from makalah simposium nasional m'Ridha salamah
posted by kamil @ 1:16 PM  
1 Comments:
  • At 11:35 AM, Blogger catur catriks said…

    afwan,
    saya mengambil dua tulisanmu untuk aku teruskan ke beberapa temanku. saya kira tulisanmu berjudul kiat jadi mhsw muslimah dan pembelajar, mengandung banyak pelajaran.
    semoga anda tidak keberatan,syukron

     
Post a Comment
<< Home
 
 
about me
My Photo
Name:
Location: surabaya, east-java, Indonesia

me just ordenary people like human being , nothing special, :), important think of me is openmind people, friendship....,Hanya manusia biasa yang sedang berusaha berbuat sesuatu dalam hidup. Meraih cita - cita tertinggi, menjadi hamba Alloh, bukan Hamba dari selain-Nya

Pengunjung
Free Hit Counters
Pembaca

Kalender
Reminder one day prayer times
Reference
HTI, Ustadz M. Shiddiq Al-Jawi, Muslim Muda
Taman Pikir&dzikir
Other site of me
mE, my friendster blog,
Brother
Mamad-Aceh, Mulyadi-Aceh, Alex-Aceh, Radzie-Acehkita, ady-Jakarta, hikaru-Magelang, Aryanto-Makasar, Balung-Surabaya, Andres-Jember, monce-Jakarta, Yasin-Japan, Frenky-Yogya
Sister
Ihan chayang-Banda Aceh, Hani-Cilacap, Ucy-Jakarta, Ifa, ryokhu_Yogyakarta, ocha-Jakarta, Evy-Medan
Nasehat&Celoteh Saudaraku
Arsip
Banner

Powered by Blogger