Sunday, December 25, 2005 |
|
Hijab
Hijab... Logika umum terkulai Dari sebuah Interpretasi mayor yang keliru Hijab... Maknamu, bukanlah sekedar sepotong pakaian yang menutupi rambut dan tubuh Sungguh, ia bukanlah sebuah pendefinisian yang dangkal seperti itu Bila hijab di jabarkan dalam pesona aksaranya Akan dalam yang kian dirasakan. Aksara pertama mengurai Hijab, sebuah pakaian, perisai imajiner,material dan spritual Ia mampu membentengi kita dari buasnya bola-bola mata yang liar dari dosa-dosa dan kejahatan yang akan tersirat dibenak Aksara kedua melanjutkan... Mengurai pada kedalaman makna yang sungguh fantastis Bahwa hijab bukanlah sekedar simbol ataupun tradisi agama yang terlontar dari cemoohan sang mayor Sketsa hijab tergambar dalam goresan sebuah prilaku,tata krama, pembicaraan serta pesona penampilanmu dihadapan publik Aksara ketiga tak ingin kalah tuk melanjutkan kerlipan pesona Hijab Hijab juga menyangkut cara hidup kita, gaya kita bertindak, ekspresi yang kita tunjukkan, sampai pada cara kita berbicara , berjalan dan bekerja. Duhai Perempuan kita adalah permata, perhiasan yang tak ternilai, Semakin bernilai suatu barang, semakin rapat kita menyimpannya, dan ia tidak dipertontonkan kepada setiap orang tau orang-oarang yang mengunjungi kita Hijab adalah sebuah kesederhanaan, dari Sabda Pandita Ratu mengenakan hijab sebagai suatu manifestasi untuk sebuah kesucian dan kesederhanaan. Sang mayor beranggapan bahwa hijab bukan pilihanku, Dalam "pembebasan"-mu sendiri duhai perempuan, kau bergembira Kau sedemikian bersyukur kau bukan aku, Menganggap aku tiada berpendidikan,terperangkap, tertindas dan takluk. Kau begitu bersyukur kalau kau bebas Namun Duhai perempuan, kau keliru. Kau lemah sedang aku kuat, sebab aku telah menolak jebakan, para pria Berpakaian murahan, jeans dan rok Sungguh andai kau tau, ini adalah alat untuk menyakiti, senantiasa masuk dalam agenda para pria, bersaing dalam bentuk ketentuannya Apakah ini sebuah pembebasan? Duhai yang memeiliki gagasan dan pemikiran, diriku tidak untuk dijual, aku tidak bisa dibeli aku tak kan menghiasi tangan siapapun, atau dipromosikan karena pesonaku Sungguh siapa yang mengajarkan "kebebasan" dalam kemasan modern ini dimana laki-laki dapat mencintai mereka serta mentelantarkan mereka, Ini bukanlah sebuah kebebasan tapi hidup dalam sebuah kandang, Duhai saudaraku... Jadilah perempuan"Hijab", maka kau bisa mendapati makna hidup dari sejatinya kodratmu, Dengan hijab hidupku lebih tentram, Aku tertutupi dan aku dihormati Sungguh itulah yang diharapkan, Sungguh hijab bukan untuk merendahkan kaum wanita dari relung hatiku, ku tak mau hidup menurut kriteria laki-laki aku punya tarian indah dalam nada-nada yang tersendiri Dan kuharap kalian mau mengerti, yang demikian segera untuk kepentinganmu duhai wanita... bangkitlah dan gunakan matamu!marilah bersama, tentu keindahannya akan lebih menakjubkan. Hingga cuplikan Munajat kupanjatkan Sebagian orang berharap dapat menikah dengan laki-laki yang mereka cintai.Do'aku sedikit berebeda: "Aku dengan rendah hati memohon ke pada Rabb,agar aku mencintai laki-laki yang akan kunikahi".
masih banyak cerita dari aksara hijab, semoga kita bisa bertemu di episode berikutnya.... mizuki sby, 28 Juli 05 ~Semoga akan terpancar sektsa madrasah sebuah keluarga~Powered Inspiration by Hijaab Wali
awal dari 18
18 awal kabar di kirimkan 18 kepentingan dijabarkan 18 berbalas saling melapangkan 18 dua saudara bercerita 18 keduanya saling belajar ma'rifat hingga.... 18 epilog hidup dikisahkan 18 watak jiwa dijabarkan dalam sekelumit kisah 18 dua saudara mencoba mengerti 18 seusai keduanya berfikir amat 18 janji persaudaraan terjalin disana 18 memotivasi langkah dalam kebenaran sejati 18 dalam langkahnya ada riak-riak 18 terjegal dalam ego masing -masing 18 kedua saudara terjaga 18 dalam jiwa berbalut kerendahan hati 18 dua saudara tersadar 18 menjadi mulia 18 harus saling memaafkan 18 keduanya pun saling bermunajat 18 berdoa yang teramat sangat 18 mengharap berkah 18 agar disetiap langkah saudaranya 18 seantiasa .... Ya Allah bakarlah hatikami untuk merinduiMu Buanglah cita -cita selainMu didada kami Ya Allah kuatkan tangan kami mengepal membela syariahMu Ya Allah tegakkan kaki kami menjemput kebaikan dan syahadah Ya Allah alirkan darah perjuangan bagi AgamaMu di raga ini alirkan nafas kesucian dan iffah diseluruh raga ini 18 kedua saudara saling mengIKHLASkan langkah 18 selamat jalan saudara ku 18 temukanlah sejatinya kebahagian hidupmu Ya Arhamar Rahimin Engkaulah Dzat Yang Maha Penyayang sayangilah kami semua Ya Rabb KepadaMu semata kami memohon berpisah.... karenaMu didalamMu agar kami temukan sejatinya jiwa untuk meraih RidhoMu
friday,6 agust 2004 MiZuKi
Senandung siang buat saudaraku
Berproses dalam detak waktu Menelusuri irama hidup... Riak.... Gejolak batin Romansa Sedih, tercipta dalam pelangi kehidupan... satu hasrat terungkap... Bahagia ingin kuraih.... Tanpa batas ruang dan waktu menembus dimensi menuju sejatinya impian.. dan... Arah langakah tergerak tatih , namun pasti mengeliat dalam atmosfir kebenaran hakiki, Bersandar dalam kekuatan sejati berpadu dalam kerendahan hati .. Kuwujud indahnya Ahlak dalam gerak dan laku semata hanya karena kekuatan Yang Kau berikan Duhai Kekasih sejati.... Indahnya manakala selalu bersandar dalam Kasih-Mu Pelukkan-Mu menguatkan langkahku menapaki jejak -jejak Kekasih-MU,sehingga mampu kutepis segala hasrat yang hadir dalam jiwa, dinadiku hanya berbicara satu kalimat... Ketaatan yang sempurnah harus kupersembahkan...
MiZuKi Friday, July 09, 2004
di antara serpihan rindu
kelokan tajam menghujam dibibir asa yang terdalam meninggalkan goresan rindu yang tebungkus selimut belaianmu membelenggu pijakku bernada cinta namun perih menoreh duka bibir mengering mengiringi kebisuan kian hampa sandungan menuai goyah di palung hati hingga terdapar dalam daratan kelam bisikan lembut menembus dinding kalbu hingga jiwa terlayari cahaya mengerakkan pijakku ke pusaran rindu dan cintaNya walau rindu membuatku terluka tiada rindu yang tak kenal derita demi meruntuhkan segala keangkuhan yang hina walau kujumpai banyak luka lengkingan seruling nirwana menggetarkan dawai qalbu hingga kaki kembaraku hanyut dalam getar- getar asmaraNya hingga semalam kurobohkan dinding-dinding bisu dikamarku, bahwa penat penantian telah kugadai pada kisah keajaiban cinta hingga aku dapat bersimpuh kembali dikakimu kala pondok reyot milik kita bersimbah cahaya hingga tanganmu yang renta mampu tergerak mengurai cinta dan rindu yang tersisa dalam kelopak sayu mata tua mu dedicated 4 all sista and brother pada keajaiban cinta dan cahaya
surabaya,21 juni 2005
Bumi Gora Lover Concerto
narator: Nostalgia... dalam Jejak kaki Kembara icha, dua, tollu ... Target Bidik ..... Episode Napak tilas dikenang Jelajah dimulai Dari jejak kaki kembara Mata terpejam Menelusuri peta bumi gora Amahami, Lawata tersenyum Berbisik Selamat jalan Siwe Mbojo Maja Labo Dahu amanat negeri dana mbojo Ngusu Waru menjadi ciri, di setiap gerak dan laku Berbalas senyum nan manis, dari bibir gadis pesisir Diiringi lambaian nyiur di sepanjang batas garis pantai bergerak... lamat - lamat menembus malam nan gulita Dikelilingi pagar hutan alas Bibir Jurang Menganga lebar Stepa, Sabana membentang Bola mata kijang menerangi dalam lintasannya tibalah... Disebuah Dermaga Ombak laut bercinta sesekali membenturkan diri pada bongkahan batu cadas terusap dalam lembutnya pasir putih pada jejak yang ditinggal terkesan pada kesetian janji percintaan tebingpun tak pelak jadi saksi bisu... semuanya... terbingkai dalam kasat kemesraan Dingin menusuk... Diselimuti angin laut dalam deburan ombak fajar sodiq menemani disetiap penyebrangannya berlabuh... Langkah mengalun pantai sunyi, hanya semilir angin mengiangkan Selamat datang siwe Kayangan tertambat giliair berdendang 120 menit bergulir menuju barat padi gora tersenyum merunduk, nan berisi menguning dipetak-petak sawah petani aroma tanjung mengusik narmada mengerling segarkan raga dalam aroma sulfur senggigi memikat menawarkan sejuta rasa di hati menjerat untuk kembali rinjani mengundang datanglah wahai para kemabara gapailah puncakku salam khas akan kau dapat dalam putihnya edelweis dan tenangnya segara anak sujud takjim dalam kesyahduan tak cukup kata mengukir kenangan hanya lafadz Subhanallahu walhamdulillah Karena Engkau pernah menghadirkan itu semua ..... tersadar siwe.... 2 penyebrangan menanti mu Cut out...
|
posted by
kamil @ 9:27 AM
|
|
1
Comments: |
-
wah dou Mbojo nih.ana juga dou mbojo nih. Lagi kuliah di MAkassar
|
|
<<
Home |
|
|
|
|
about me |
- Name: kamil
- Location: surabaya, east-java, Indonesia
me just ordenary people like human being , nothing special, :), important think of me is openmind people, friendship....,Hanya manusia biasa yang sedang berusaha berbuat sesuatu dalam hidup. Meraih cita - cita tertinggi, menjadi hamba Alloh, bukan Hamba dari selain-Nya
View my complete profile
|
Pengunjung |
Pembaca
|
Kalender |
|
Reminder one day prayer times |
|
Reference |
HTI,
Ustadz M. Shiddiq Al-Jawi,
Muslim Muda
|
Taman Pikir&dzikir |
|
Other site of me |
mE,
my friendster blog,
|
Brother |
Mamad-Aceh,
Mulyadi-Aceh,
Alex-Aceh,
Radzie-Acehkita,
ady-Jakarta,
hikaru-Magelang,
Aryanto-Makasar,
Balung-Surabaya,
Andres-Jember,
monce-Jakarta,
Yasin-Japan,
Frenky-Yogya
|
Sister |
Ihan chayang-Banda Aceh,
Hani-Cilacap,
Ucy-Jakarta,
Ifa,
ryokhu_Yogyakarta,
ocha-Jakarta,
Evy-Medan
|
Nasehat&Celoteh Saudaraku |
|
Arsip |
|
Banner |
|
|
wah dou Mbojo nih.ana juga dou mbojo nih. Lagi kuliah di MAkassar