Monday, January 21, 2008 |
|
SAMBUTAN AWAL MUHARRAM 1429H
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Segala puji milik Allah. Dialah Zat Mahakuasa. Dialah yang menurunkan al-Quran dan mengutus Rasulullah saw sebagai pemberi kabar gembira, kabar peringatan, penyeru ke jalan Allah, laksana matahari yang terang benderang.
Saudaraku, kini kita ada di awal Muharram, awal tahun 1429H. Setiap kita berada di awal tahun hijriyah, yang kita selalu ingat adalah hijrah sebagai peristiwa fenomenal yang dilakukan Rasulullah dengan sahabat. Dalam suasana hijriyah, pertama kali kita perlu berintrospeksi. Sudahkah kita bersyukur atas nikmat-nikmatNya? Sudahkah kita mentaatiNya? Ataukah, masih ada sikap membantah pada Allah Zat Maha Hebat? Dia Telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata (TQS. An-Nahl:4).
Bagaimana sikap kita selama setahun ini terhadap anak kita, isteri kita, sahabat kita, rekan kita, tetangga kita, para pelajar dan karyawan kita, serta umat kita? Sudahkah kita bersikap terhadap mereka sesuai dengan hukum Allah? Bagaimana sikap kita selama setahun ini, apakah sudah penuh dengan ketaatan kepada-Nya ataukah justru di sana sini terdapat kemaksiatan dan sikap abai yang dilakukan?
Saudaraku, setan memang musuh kita yang terus menggoda. Ketika kita tergoda hendak bermaksiat, ingatlah: ”Dia (Allah) mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati” (TQS. Al-Mu’min:19); ”Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir” (TQS. Qaf:18). Ketika kemalasan untuk mentaati Allah SWT datang, ingatlah kelak saat nyawa meninggalkan raga, ingatlah saat kematian tiba: ”Dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan (dengan dunia), dan bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan), kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau” (TQS. Al-Qiyamah: 28-30). Ketika muncul keinginan untuk mengabaikan hukum Allah Zat Maha Perkasa, ingatlah segera: ”Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan” (TQS. Fushilat:20). Ketika terbersit dalam dada kita untuk melakukan kesalahan, ingatlah orang-orang berdosa saat menerima catatan amal akan berkata: ”Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang juapun" (TQS. Al-Kahfi:49). Ketika ketaatan kepada Allah akan menyurut, ingatlah akan adzab neraka yang demikian dahsyat, dan hari itu adalah ”hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikitpun untuk menolong orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah” (TQS. Al-Infithar:19). Dan ketika terlintas untuk bermaksiat kepada Allah, ingatlah dosa dapat menghambat datangnya taufik, tercegahnya ilmu dan rizki, sempitnya hati, hilangnya rasa malu, menghalangi kedekatan dengan Allah SWT, yang muaranya terputuslah pintu-pintu kebaikan dan tersambunglah ia dengan sebab-sebab keburukan. Na’udzubillah min dzalik.
Di awal tahun 1429H marilah kita simak sabda Nabi SAW. Usamah bin Zaid berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:
Seseorang didatangkan pada hari kiamat lalu dicemplungkan kedalam neraka, keluarlah usus-usus perutnya, dia berputar dengan ususnya itu seperti keledai berputar mengelilingi penggilingan. Dikumpulkanlah para penghuni neraka kepadanya. Mereka pun berkata, ‘Wahai fulan, apa yang terjadi denganmu, bukankah engkau menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah dari berbuat munkar?’ Orang itu pun menjawab, ‘Dulu aku memerintahkan berbuat ma’ruf tapi aku tidak melakukannya, dan aku melarang berbuat munkar tapi justru aku melakukannya’ (HR. Muslim).
Dari Jundub bin Abdullah al-Azdi ra, sahabat Rasulullah saw, berkata: ’Permisalan orang yang mengajari kebaikan kepada masyarakat tapi melupakan dirinya sendiri (hingga tidak berbuat kebaikan) laksana lilin yang menerangi masyarakat sambil menghancurkan dirinya’ (Riwayat Ath-Thabrani).
Kedua, saudaraku, kita harus ingat akan hijrah itu sendiri. Setelah Rasulullah membina sahabat dan masyarakat, terbentuklah orang-orang yang berkepribadian Islam. Cara berpikir dan bertindaknya didasarkan pada syariat Islam. Merekalah generasi terbaik umat ini. Perjuangan pun terus berlanjut, hingga berdirilah masyarakat Islam di Madinah dengan hijrah. Para ahli sejarah menyebutnya sebagai negara Islam pertama. Mereka berpindah bukan untuk mencari makanan atau mengumpulkan harta kekayaan, melainkan untuk menyelamatkan keyakinan, akidah, dan ketaatan. Rasulullah ditawari harta, jabatan, dan wanita. Tapi, beliau tidak menggubrisnya. Mereka berhijrah demi tegaknya syariat. Cuaca sangat panas, tanpa kendaraan. Peluh memenuhi sekujur tubuh tak dipedulikan. Perjalanan sepuluh hari sepuluh malam mereka lalui dengan kesabaran dan keyakinan akan kemenangan. Ketakutan, kelelahan, dan kegetiran justru makin menumbuhkan semangat kemenangan. Bukit dan lembah mereka lewati, kabilah-kabilah yang merompak dan merampok mereka hadapi. Harta, perdagangan, kebun, ternak, dan kampung halaman mereka tinggalkan. Hati dan jiwa mereka diliputi oleh kerinduan akan ridlo Allah SWT. Mereka telah menjual dirinya untuk Allah. Mereka serahkan segala yang ada dalam dirinya hanya demi taat kepadaNya. Itulah ruh hijrah. Allah menegaskan:
Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya (TQS. Al-Baqarah:207).
Saudaraku, saat itu, kaum Kafir Makkah membayangkan mereka bisa menggiring Islam ke pojokan, menghambat gerakan Muslim pengemban dakwah, dan menghabisi Islam dalam waktu singkat. Mereka lupa bahwa kekuatan Allah tiada banding: Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya. Dia-lah yang mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci (TQS. Ash-Shaff:8-9).
Ketika realitas menunjukkan kaum kafir mengepung mereka dari kiri dan kanan, muka dan belakang; datanglah kaum munafik menebarkan rasa takut, mengobral keraguan, menanamkan sikap pesimisme dan inferioritas. Namun, hal tersebut justru makin menambah keimanan dan gelora semangat Rasulullah dan para sahabat sambil menyatakan: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung." Allah SWT mengabadikannya dalam firman-Nya:
(Yaitu) orang-orang (yang menta`ati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung." (TQS. Ali ‘Imran:173).
Momentum hijrah adalah momentum keberhasilan. Hijrah merupakan kemenangan nyata umat Islam setelah mereka diliputi ketakutan dan kehinaan. Hijrah merupakan titik tolak terbentuknya masyarakat Islam, mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya. Didalam hijrah terkandung ruh cita-cita, kemuliaan, kekuatan, dan kemenangan.
Akhirnya, marilah kita berhijrah menuju kebenaran, berhijrah menuju cahaya Islam, berhijrah menuju ketaatan. Marilah kita berhijrah membentuk masyarakat Islam yang individu, kelompok, dan negaranya menerapkan Islam secara kaffah. Tinggalkan sekulerisme, kapitalisme, liberalisme dan hukum buatan manusia lainnya diganti dengan syariah dibawah naungan Khilafah.
Marilah, momentum awal tahun hijriyah ini kita jadikan sebagai momentum untuk menjadikan diri kita sebagai kekasih Allah yang benar-benar berjuang di jalan-Nya. Jalinlah soliditas internal atas dasar kasih sayang dan ketaatan.
Saudaraku, tantangan yang dihadapi di tahun ini, tentu lebih besar daripada sebelumnya. Namun, yakinlah kita akan berhasil. Ingatlah, Allah SWT telah berjanji untuk menolong dan memenangkan orang-orang beriman. Allahu Akbar!
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.
1 Muharram 1429H/9 Januari 2008 |
posted by
kamil @ 1:53 PM
|
|
Wednesday, June 20, 2007 |
manifesto :ilmu |
ilmu...... ilmu itu teman akrab dalam kesepian sahabat dalam keterasingan pengawas dalam kesendirian petujuk jalan kearah yang benar penolong disaat sulit dan simpanan setelah kematian..
semoga kita bisa memintal helai-demi helai ilmu yang berkah dan bermanfaat buat izzul islam wal muslimLabels: ilmu |
posted by
kamil @ 12:47 PM
|
|
|
Kala al-lail bergulir dalam rindu yang tak terjemahkan |
kala al-lail bergulir,18 juni '07 kulantunkan surat al-lail untuk menyapa malam nan berkah, matapun meluruh lepas, pada rintik yang merembesi semesta, menekuri desau angin malam, yang menyuburkan rindu di hati, kusimpan dalam lautan cinta rindu ini, yang merenangi detik demi detik yang akan melabuhkanku dalam rinai tahajut cinta ijinkan hamba gerimiskan jiwa pintakan sejuta asa yang tersurat dalam munajat untuk memanah cinta diatas cinta dawai-dawai akordion lail berdendang mengakrabi kelembutan gulita mengantarkan keperaduan dan biarkan angin mendongengkan untukku dan.. tak,tik,tuk,tek,tok pegas mengayuh riang sambil memacu angka menemaniku, membawaku melintasi batas dimensi tak terbatas melesatkan kerinduan ditaman manusia-manusia malam berhimpun cinta arasy dalam pagelaran cinta dan rasa yang tak terjemahkan diatas hamparan sajadah panjang kolong langit membangun lapis-demi lapis bata-bata di jiwa untuk sebuah proses menjadi "hu'ur" yang bercaya karena taqwa semata
:: Illahi, bimbing hamba dipelataran langit-Mu hingga terjerembab kedalam Jannah-Mu, dengan ridho dan rahmat-Mu. dedicated for bidadari-bidadari ditaman hati pelipur lara perjuangan sejati:) |
posted by
kamil @ 12:35 PM
|
|
Thursday, May 31, 2007 |
overnight::think of... |
/night 1/ menoleh dipersimpangan ada kelokan menarik kepintu kenangan kenangan yang membuncahkan rentetan kata saling silang menyapa memainkan aksara diatas tuts-tuts keypad dihiasi sejumlah lapiran hasrat umat di ijabahi dalam cengkrama jeda jeda yang memburahkan diskusi dihiasi ornamen ukhuwah dari kawah hati kehangatan menjelma dalam jarak display kotak komunike membentangkan indrak menghentakan pacuan amal di sela senandung roja... dipersuntingkan khusyuk munajat tangga arasy merunduk sekawan hati... dalam trans dimensi melarungkan do'a perjalanan lamat-lamat cuaca mengelam layarkan semua pinta yang ada kemuara-Nya dan.... tak tik tuk... kurva angka menjemput di gerbang erangan gulita.... dan perjamuan kata pun disudahi dalam pasukan aksara salam penutup....:)
/night 2/ ...kembali berjumpa dengan kenangan malam deburan hasrat umat menggelitikku merayuku untuk bertandang di ruang kotak komunike berpintukan hentakan tarian salsa jari jemari layaknya tamu kenegaraan, dentuman hasrat telah kutata dalam protokol relasi tanpa jeda, kita mulai meluah dengan irama dan kekata... namun kau hadirkan sejenak variabel t dalam kebersamaan kita jamuan berlabel tidak konsen erang mu dari ujung malam borneo disambung gelitikan sapaan maafmu... maaf yang menjaring munajat cinta 2 hati ... hati yang terpupuk cinta hanya Allah saja... tidakkah itu cukup bro...mengenapkan malam kita dengan menghadirkan tangga cinta pertama perlahan...malam pun berkejaran dengan gulita menyisahkan kisah-kisah malam berikutnya...
::menanti janji keindahan profan borneoLabels: friendship |
posted by
kamil @ 1:51 PM
|
|
|
end of maia :drizzle |
saat rintik merembesi semesta..., selisir bayu berkejaran mendendangkan irama kelembutan menyapu gundah...., semoga menuai keberkahan disetiap rintiknya... perlahan.....iramanya mulai bergemerisik.... Untuk Yang Maha Indah..., Segala Puji Hanya untuk-Mu...... profan gemerisik hujan |
posted by
kamil @ 12:44 PM
|
|
Thursday, May 24, 2007 |
nomor cinta |
semesta mengajari berjuta aksara dan pelangi rasa sentuhannya pun masuk ke ruang keluarga, ada semburat jingga membelai lembut, nomor-nomor cinta memainkan lakonnya nan apik kesatria mengajari srikandi melumat disetiap jenak nadi melabur di sekujur rongga menjelujur di setiap beda yang nyata menenangkannya dengan desah bijak nan arif melipur gundah dengan khitoh sang pandita ratu bersama menyirami nomor-nomor cinta agar ia nya ranum... , ranum yang mengalir menuju cumbuan arsy-Nya
untuk bahasa dalam beda yang nyata: setiap manusia istimewa dalam cinta dan rasa
dedicatet for my soul mate terimaksih untuk kesabaran yang indahLabels: fall |
posted by
kamil @ 4:21 PM
|
|
Friday, December 29, 2006 |
surat terbuka untuk saudaraku dan Selamat hari Raya Idul Adha 1427H |
Surat Untuk saudaraku yang kusayangi karena-Nya
Bismillahirrahmannirahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Alloh SWT dengan sifat-sifat kesempurnaan-Nya, yang mempersamakan akan datangnya kematian bagi raja dan rakyat jelata, antara yang kaya dan yan miskin, yang terpandang dan yang hina, yang taat dan durhaka. Dialah yang mengadili diakhirat semua manusia tanpa kecuali, Yang menyabut nyawa seseorang setelah mengisi kehidupan dunia, mereguk segala kenikmatannya, tanpa manusia dapat menduga kapan waktunya akan tiba.
Shalawat serta salam kepada junjungan Muhammad saw., Rosulullah, hamba-Nya yan paling mulia teladan kita semua, juga kepada keluarga, kerabat, para sahabatnya serta para pengikutnya yang senantiasa mengikuti petunjuknya, mengikuti langkah perjuangannya tanpa mengenal lelah, putus asa dan keluh kesah.
Saudaraku fiillah…,
Apa kabarmu hari ini??
Adakah kau lihat para pejuang yang tengah mempertaruhkan nyawanya untuk mengembalikan kejayaan Islam dan kemuliaan kaum muslimin serta umat manusia diberbagai belahan dunia
Adakah kau lihat tubuh-tubuh terkapar disekeliling para mujahid itu, tubuh-tubuh tanpa daya berbaring lemah,
Disisi yang lainnya anak-anak kelaparan menyusu pada bunda-bunda mereka yang nyaris tubuhnya hanya tingal tulang belulang, disekeliling mereka tergolek puluhan bayi-bayi yang terlantar, dikerubungi lalat-latat, digerogoti tikus-tikus, mata mereka nanar, memohon belas kasih namun NTAH HARUS KEMANA??????
Disudut yang lain….
Para mujahit meneteskan airmata, mencoba menghitung seluruh kekuatan yang telah tercurah, mencoba mengeluarkan seluruh harta yang dimiliki dengan penuh kesadaran dan keikhlasan untuk satu tujuan menggapai keridhaan-NYA
Saudaraku fiillah………….
Adakah engkau salah seorang dari mujahid yang meneteskan airmata itu???
Adakah engkau salah seorang dari mujahid yang merindukan kembali naungan terindah untuk kaum muslimin dan umat manusia??
Adakah engkau salah seorang dari mujahid yang menginginkan segala penderitaan umat manusia ini berakhir dan berganti kebahagian yang hakiki yan berada dalam keridhoaan Alloh SWT???
Saudaraku fiillah…….
Adakah engkau Abu Bakar Ash Shidiq yang telah menyerahkan seluruh hartanya untuk perjuangan pembebasan manusia dari belenggu kejahiliyaan??
Adakah engkau Utsman bin Affan yang telah membiyayai 10.000 kaum muslimin untuk menjaga dan mengangkat harkat dan martabat kaum muslimin dihadapan tirani Romawi pada perang tabuk????
Ataukah engkau sayyidah Fatimah binti Muhammad yang merelakan kalungnya untuk membebaskan kaum papa??
“Barang siapa bershadaqoh sebesar biji kurma dariusaha yang baik-Allah tidak akan menerima kecuali yang baik-maka Alloh akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya, kemudian akan mengembangkannya bagi pemiliknya sebagaimana salah seorang dari kalian mengurus anak kudanya hingga berkembang biak bak gunung”(Mutafaq alaih)
Saudaraku fillah …….
Aku mencitaimu karena-Nya…
Ulurkan tangan kananmu untuk mengikuti jejak mulia Rosulullah saw dan para sahabatnya, penuhilah kantung-kantung infaq tanpa diketahui tangan kirimu
Jangan kau hitung berapa yang telah kau berikan tapi hitunglah berap waktu yang mungkin masih tersisa untuk berbuat banyak amal shaleh....................
“Jika kamu menampakkan sedekah(mu)[172], maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya[173] dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(QS Al-Baqarah :271)
“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. .”(QS Al-Baqarah :274)
saudaraku fiillah.....
lapangkanlah hatimu untuk senantiasa diisi dengan ribuan puji syukur kehadirat-NYA meski kenikmatan dunia tak puas kau cicipi
apakah yang menghentikan tanganmu untuk tidak mengulur??
“Dan mengapa kamu tidak menafkahkan (sebagian hartamu) pada jalan Allah, padahal Allah-lah yang mempusakai (mempunyai) langit dan bumi? Tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). Mereka lebih tingi derajatnya daripada orang-orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(QS. Al-Hadiid:10)
“Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka mema'afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” .(QS. An-Nuur:24)
saudaraku fiillah….
Apakah yang memberatkan langkah kaki untuk menggapai ribuan pahala untuk hamba-hamba-NYA yang gemar mengisi pundi-pundi akhirat??
Padahal tengah menari-nari diatas kita
Tidak takutkah engkau dengan azabNYA???
“Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah.”(TQS.31:32)
saudaraku yang selalu kucintai karean-NYA
sebuah ayat yang senantiasa mengingatkan kita,
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. “(QS.Al-Baqarah:245)
Juga... sabda Rosulullah saw
“Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Allah akan menambah kemuliaan kepada hamba-hambaNYA yang pemaaf. Dan bagi hamba yang tawadhu karena Allah swt, maka Allah akan mengangkat derajatnya.(HR. Muslim dari Abu Hurairah)
Semoga kita tetap istiqomah dalam perjuangan ini
Semoga kita menjadi para mujahid yang rela mengorbankan waktu, ilmu,harta, bahkan nyawa sekalipun
Semoga kita senantiasa berkumpul dalam ketaqwaan kepada-NYA
Dan dihari akhir nanti kita berkumpul bersama dengan Rosululloh saw beserta para sahabatnya yang mulia, bersama guru-guru kita, para shalihin dan diberi kenikmatan untuk memandang wajahNYA Yang Maha Indah
Amiin…..Amiin Yaa rabbal’Alamin………..
Wassalamu’alikum Wr Wb
Saudaramu fillah
SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA' 14 27 H
sabtu, 10 djulhijah
BERKORBAN
DEMI PERSATUAN & KESATUAN UMAT
DIBAWAH NAUNGAN ISLAM Allahu Akbar!!!
Seorang teman sejati...
akan membuat anda hangat dengan kehadirannya,
mempercayai akan rahasianya& mengingat anda dalam do'a-do'a nya.
Djulhijah hadir....
Untuk menguji pengorbanan hamba pada Rabbnya
yang senantiasa memburuh Jannah-Nya sekaligus meraih keridhoan-Nya
gema takbir berkumandang membalut setiap detak Kata PENGORBANAN SEJATI................................ |
posted by
kamil @ 4:08 PM
|
|
Thursday, September 28, 2006 |
sisi lain KECERDASAN |
" Seorang yang cerdas adalah seorang yang mempersiapkan dirinya untuk kehidupan akhirat" (Rasullullah Muhammad SAW)
Malam pertama. Satu hal sebagai bahan renungan kita. Tuk merenungkan indahnya malam pertama, tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawiah semata. Bukan malam pertama masuk keperaduan Adam dan Hawa. Justru malam pertama perkawinan kita dengan sang Maut. Sebuah malam yang meninggalkan isak dan tangis sanak saudara.
Hari itu …mempelai sangat dimanjakan. Mandipun…harus dimandikan.seluruh badan kita terbuka.Tak ada sehelai benangpun menutupinya. Itulah sosok kita. Itulah jasad kita waktu itu. Setelah dimandikan, kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih, kain itu jarang orang memakainya. Karena bermerk sangat terkenal bernama”kafan”. Wewangian ditaburkan ke baju kita. Bagian kepala, badan, dan kaki di ikatkan. Tataplah...tataplah...itulah wajah kita.
Keranda pelaminan, langsung disiapkan. Pengantin bersanding sendirian. Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul kita. Diiringi langkah gontai seluruh keluarga, serta rasa haru para handai taulan. Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimat suci, Akad nikahnya bacaan talkin, berwalikan liang lahat. Saksi-saksinya nisan-nisan, yang telah tiba duluan, siraman air mawar …pengantar akhir kerinduan. Dan akhirnya… tiba masa pengantin menunggu dan ditinggal sendirian. Tuk mempertanggungjawabkan seluruh bait langkah kehidupan. Malam pertama bersama KEKASIH. Ditemani rayap-rayap dan cacing tanah. Dan ketika 7 langkah telah beranjak menjauhi pelaminan akhir kita, kitapun akan ditanyai oleh sang malaikat. Kitapun tak tahu apakah akan memperoleh nikmat Kubur? Ataukah kita kan memperoleh Siksa Kubur... Kita tak tahu...dan tak seorangpun yang tahu.
Tapi anehnya kita tak pernah galau akan sebuah rasa”ketakutan”. Padahal nikmat atau siksakah yang kan kita terima, kita sungkan sekali meneteskan airmata. Dan dia kekasih itu, menetapkanmu ke syurga, atau melemparkan dirimu keneraka. Tentunya kita berharap menjadi ahli syurga. Tapi...,tapi...sudah pantaskan alunan gerak gerik sikap kita selama ini. Untuk disebut sebagai ahli syurga?????
Saudaraku sebelum momen itu menjemput kita, marilah kita persiapkan diri ini dengan sebaik –baiknya. Di bulan suci Romadhon ini, Allah melimpahkan Rahmat, Magfiroh dan perlindungan-Nya dari api neraka. Sepatutnya kita berlomba-lomba menggapainya. Dan menjadikan romadhon kita sebagai bulan taqorrub ilallah. |
posted by
kamil @ 11:48 AM
|
|
Tuesday, July 25, 2006 |
TELADAN |
Ucapan Shahabat Sa’ad bin Mu’az kepada Rasulullah SAW (Motivasi Ruhiyah Umat Islam dalam Perang Badar)
Sepertinya Engkau ragu pada kami, Wahai Rasulullah. Dan sepertinya Engkau khawatir bahwa orang-orang Anshar, sebagaimana yang nampak pada pandanganmu, tidak akan menolongmu, kecuali di negerinya. Saya bicara atas nama orang Anshar, dan memberi jawaban berdasarkan sikap mereka.
Berangkatlah bersama kami, sesuai dengan apa yang Engkau kehendaki. Ikatlah tali siapapun yang Engkau kehendaki. Dan putuskanlah ikatan siapa saja yang Engkau kehendaki. Dan ambillah dari harta kekayaan kami yang Engkau kehendaki. Dan berikanlah yang mana saja yang Engkau kehendaki. Apa saja yang Engkau ambil niscaya lebih kami sukai daripada yang Engkau tinggalkan. Demi Allah, kalau seandainya Engkau menempuh perjalanan bersama kami hingga ke barak Al Ghamad (kota Habasyah), kami semuanya akan tetap bersamamu. Dan demi Allah, kalau seandainya Engkau mengajak kami untuk menyeberangi lautan sekalipun, pasti kami akan lalui bersamamu. |
posted by
kamil @ 2:09 PM
|
|
|
surat cinta dan kado bahagia buat kebersamaan di samadaangi |
Assalamua’laykum Wr Wb.
Terahatur salam cintaku buat saudara-saudaraku sekalian, dimanapun jua kalian berada, bagimana jua keadaan kalian, apakabar semua anggota milis yang telah mencuri hatiku, apa kabar kebersamaan yang telah terpisah dari hari2ku, terasakah hangat disana? Semoga pedaran mentari menghangatkan jiwa2 suci dalam balutan rahmat-Nya, dan Semoga semua saudara-saudara ku selalu mendapat nikmat iman dan selalu mendapat lindungan dari Allah SWT, amiin" :), bagaimana raga hati kita, yang membuat hati kita semua beradu ditepi jendela menanti kabar, kehangatan dari sebuah kebersamaan yang indah, apakah semuanya seperti yang kurasakan pada suatu temu di bulan yang telah lalu.
Nafasku pada kebersaman dan cerita yang pernah kita lalui, tidak pernah terhenti, walaupun nadiku kan terhenti, tanyalah pada gulungan penangalan , tanyakan tentang samadaangi, apa yang penanggalan tahu hanyalah tentang kerinduan dalam okestara samadaangi, tentang cinta dan ukhuwa seraga nyawa yang bersua dalam temu kebersamaan yang tidak berdahulu, tanyalah bulan, betapa setiap kali ia terlihat, pasti samadaangi kan terungkap, tanyalah pada manusia, setiap munajat cinta,baik prosa dan puisiku pasti ada sebicis aksara samadaangi yang kuselip bersama.Lihatlah kepada suatu kirmizi dilangit, samadaangi akan melihat sepucuk mailku terbangkan malalui bilangan biner dalam angina jaringan cyber maya,kutulis dilayar monitor yang tak pernah wujud, kuukir dengan dentingan tuts2 keyboard dari tinta sumur perasaan yang terdalam,lalu kusampul dengan jejari yang bermain lagu samadaangi pada setiap rindu.arkian. kuhembus nafas dalam bahasa batinku, dengan nama samadaangi tertulis disana, ia terbang bersama ianya harus terbang dan berlabuh
Hari ini,sejumput kabar menjadikan ia sesuatu untuk dihargai,kabar bahagia dari saudariku( buat fadlun dan intan yah ) yang telah menemukan pangerannya, untuk sebuah kepenuhan jiwa, semoga setiap helai waktu yang menggulung dalam persiapan yang telah diberikan oleh Allah secara utuh dapat melayarkan perahu yang akan kalian tumpangi nanti terjalin dalam ridho-Nya kelak, dan kepenuhan yang ada hanyalah penguat dalam melangkah, membela jalan menuju ridho-Nya, semoga saudari2ku bisa menjadi penyejuk hati pangeran kalian, yang akan menjadi pemimpin kalian. Untuk saling menguatkan hati, jiwa dan segala yang mudah lemah demi surga-Nya…berat yah saudariku, tapi Insyaallah ia yang menyatu tidak salah asal kan niat di hati setulus budi melakar perasaan dan gerak –gerik.Allah Maha Mengetahui, segalanya tentang mimpi kalian tentang temu kalian serta tentang akhirnya kalian.
Maaf saudariku, dan saudaraku yang lain.Aku tidak pandai bermain kata, mungkin aku bisa menulis sesuatu yang indah seperti bicara mereka, tapi zahirnya aku hanyalah seoarang wanita akhir zaman, kumeluah dengan irama dan kekata. Dan mungkin semuanya pun tahu
Dan kuselipkan dalam do’aku semoga bahtera rumah tangga yang akan kalian jalani menjadi rumah tangga yang sakinah mawadah warohmah. Dalam percikan cahaya yang utuh, dengan cinta semoga Allah memudahkan niat yang ada.
Duhai Illahi… Bantulah mereka meniti langit-Mu Mencintai-Mu utuh… Bismillah Barakallahu lakum Saat Allah meletakan kalian dalam sebuah ruangan lain yang bersih dan suci, diiringi lantunan indah para malaikat, dan keberkahan sunah baginda tercinta
Semoga Allah memudah untuk semuanya Saudara2ku, semoga hari2 kalian berkah, mail ini hanyalah simponi siang kalian , yang moga2 bisa merekatkan kembali kebersamaan kita semua. Penuh cinta untuk kalian semua karena Allah:)
Wassalamua’laykum Wr Wb |
posted by
kamil @ 12:22 PM
|
|
|
about me |
- Name: kamil
- Location: surabaya, east-java, Indonesia
me just ordenary people like human being , nothing special, :), important think of me is openmind people, friendship....,Hanya manusia biasa yang sedang berusaha berbuat sesuatu dalam hidup. Meraih cita - cita tertinggi, menjadi hamba Alloh, bukan Hamba dari selain-Nya
View my complete profile
|
Pengunjung |
Pembaca
|
Kalender |
|
Reminder one day prayer times |
|
Reference |
HTI,
Ustadz M. Shiddiq Al-Jawi,
Muslim Muda
|
Taman Pikir&dzikir |
|
Other site of me |
mE,
my friendster blog,
|
Brother |
Mamad-Aceh,
Mulyadi-Aceh,
Alex-Aceh,
Radzie-Acehkita,
ady-Jakarta,
hikaru-Magelang,
Aryanto-Makasar,
Balung-Surabaya,
Andres-Jember,
monce-Jakarta,
Yasin-Japan,
Frenky-Yogya
|
Sister |
Ihan chayang-Banda Aceh,
Hani-Cilacap,
Ucy-Jakarta,
Ifa,
ryokhu_Yogyakarta,
ocha-Jakarta,
Evy-Medan
|
Nasehat&Celoteh Saudaraku |
|
Arsip |
|
Banner |
|
|